Assalamualaikum wr. wb.
Pak Toto Yth,menyambung pertanyaan sebelumnya. Saya ingin
memastikan bahwa hal yang ditanyakan adalah asam uratnya, bukan demam
berdarahnya. Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya bahwa pada betis kaki
sering terasa pegal dan "gremet-gremet" (bahasa Jawa, maaf). Sesudah
dibekam ada perbaikan namun timbul lagi, terlebih jika terlalu lelah. Adakah
terapi herbal yang dapat mengatasi hal tersebut?
Jazakallah atas solusinya.
Wassalamualaikum wr.wb
Abu Kautsar
Jawaban
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Saudara Abu Kautsar Yth.,
Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin,
sedangkan purin adalah protein dari golongan nukleoprotein. Peningkatan asam
urat akan terjadi bila produksi asam urat meningkat atau karena pengeluaran
asam urat menurun.
Peningkatan produksi asam urat berasal dari makanan yang
mengandung protein yang akhirnya meningkatkan pembentukan purin. Sementara
pengeluaran asam urat dapat menurun akibat adanya penyakit ginjal atau karena
pemberian obat-obatan tertentu.
Kadar asam urat yeng berlebihan dalam darah menyebabkan
penimbunan kristal asam urat. Apabila penimbunan kristal itu terbentuk pada
cairan sendi, maka terjadilah penyakit gout atau asam urat. Jika penimbunan itu
terjadi pada ginjal, akan muncul batu asam urat ginjal yang sering disebut
dengan batu ginjal.
Penyakit ini umumnya ditandai rasa nyeri hebat yang tiba-tiba
menyerang sendi, seringkali di pangkal ibu jari. Serangan ini bisa juga terjadi
pada persendian lain seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut, siku,
pergelangan tangan, tangan atau jari, juga termasuk juga ginjal.
Pada tahap yang lebih parah, selain menyebabkan hancurnya
struktur sendi, juga bisa merusak struktur jaringan bawah kulit. Timbunan
kristal asam urat tampak seperti benjolan kecil berwarna pucat yang muncul pada
daun telinga, punggung lengan, bagian samping mangkuk sendi lutut dan pada
tendon archilles.
Meski gejala asam urat dan rematik hampir sama, karena
sama-sama menyerang sendi namum masih bisa dibedakan. Rematik disebabkan oleh
peradangan pada sendi tulang sehingga disebut arthritis. Sedangkan asam urat
disebabkan karena kelainan metabolisme sehingga meningkatkan kadar asam urat
dalam darah.
Asam urat cenderung disebabkan oleh pola makan yang kurang
sehat, asal makan yang penting enak dan kenyang menyebabkan seseorang makan
tidak terkendali. Padahal, bila asam urat tidak dikendalikan, bisa menjadi
salah satu pemicu gagal ginjal, sebuah penyakit yang sulit sembuhnya dan
membutuhkan biaya pengobatan yang tidak kecil pula.
Ada baiknya teman anda memperhatikan apa yang dimakan, makanan
yang bisa menaikan kadar asam urat darah, yang harus dihindari segera, yaitu:
- Jeroan seperti usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak.
- Melinjo dan olahannya seperti emping - Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti kedelai, - kacang tanah, kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu.
- Makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet.
- Kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu - Minuman beralkohol seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya.
- Sayuran dan buah seperti: bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa.
- Jeroan seperti usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak.
- Melinjo dan olahannya seperti emping - Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti kedelai, - kacang tanah, kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu.
- Makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet.
- Kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu - Minuman beralkohol seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya.
- Sayuran dan buah seperti: bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa.
Dari daftar tersebut, beritahu rekan anda bahwa asam urat
tidak hanya disebabkan karena mengonsumsi jeroan saja. Oleh karena itu, menjaga
pola makan yang sehat dan banyak air putih merupakan cara terbaik untuk
mencegah dan mengatasi asam urat
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar